MANAJEMEN
PEMASARAN GLOBAL
(PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI GLOBAL DAN RISET
PEMASARAN)
Disusun Oleh:
Nama / NPM :
Faezal Kukuh Nugraha / 12215364
Kelas :
4EA27
Mata Kuliah :
Manajemen Pemasaran Global
Dosen :
Wigiyanti
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2018
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari
teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk
mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem
informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses
algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan
untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan
komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan
teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Tujuan dari system informasi manajemen (SIM) adalah
memebri para manajer dan pengambilan keputusan lainnya arus informasi yang
berkelanjutan mengenai pasar, pelanggan, pesaing, dan operasi perusahaan. SIM
seharusnya berarti pengumpulan analisis, klasifikasi, mneyimpan (storing),
mendapatkan kembali (retrieving), dan melaporkan data-data yang relevan
menganai pelanggan, pasar, saluran (channel), penjulan, dan pesaing. SIM
suatu perusahaan seharusnya juga mencangkup aspek-aspek penting lingkungan
eksternal perusahaan. Hasil operasi yang jelek sering ditemukan untuk data dan
informasi yang tidak cukup mengenai kejadian-kejadian yang terjadi di dalam dan
di luar perusahaan.
Tugas mengorganisasi,
mengimplementasikan, dan memonitor informasi pemasaran global dan strategi
serta program riset itu tidaklah mudah. Terlebih lagi, ini bukanlah isu
pemasaran yang sederhana: mereka merupakan perintah organisasional tugas ini
harus dikoordinasikan secara koheren sehingga berkontribusi terhadap seluruh
arah strategis organisasi. Fungsi SIM dan riset harus
menyediakan informasi yang relevan dalan hal waktu, efisiensi biaya, dan cara
bertindak.
Dalam beberapa tahun
terakhir terlihat perubahan yang dramatis di dunia politik dan
kejadian-kejadian ekonomi. Meningkatnya integrasi ekonomi global antar negara,
matinya komunisme, perubahan tingkat pertukaran mata uang, dan faktor-faktor
lainnya yang mendorong permintaan terhadap akses informasi bisnis dan politik
menuntut informasi berita dunia berdasarkan harian. Umunya perusahaan
geosentris dan global mempunyai sistem intelijen yang memenuhi
tantangan-tantangan ini. Secara khusus, departemen perencanaan strategis atau
riset pasar membawahi informasi dari sistem informasi global yang berorientasi
pada lingkungan eksternal. Dibawah ini akan dibahas secara lebih rinci mengenai
agenda subjek, modus scanning, dan karakteristik sumber-sumeber informasi dari
sistem informasi global yang berorientasi pada lingkungan eksternal, sebagai
berikut :
1.Agenda Subjek Informasi
Sebuah daftar subjek yang
informasinya diperlukan, merupakan elemen dasar dari sistem informasi global.
Akibatnya “agenda subjek” harus disesuaikan dengan kebutuhan dan sasaran
spesifik perusahaan. Kerangka kerja seperti yang diusulkan terdiri dari enam
bidang informasi yang luas, seperti yang terlihat tabel dibawah ini :
Kategori Agenda Subjek untuk Sistem Inteligen Bisnis
Global
|
No
|
Kategori
|
Cakupan
|
|
1
|
Pasar
|
Pekiraaan
permintaan, perilaku konsumen, produk, saluran, ketersediaan media komunikasi
dan biaya, tanggapan pasar.
|
|
2
|
Persaingan
|
Korporasi,
bisnis dan fungsional strategi serta perencanaan
|
|
3
|
Mata Uang Asing
|
Neraca pembayaran, tingkat suku
bunga, daya tarik mata uang negara, harapan para analis
|
|
4
|
Informasi yang memberi Petunjuk
|
Hukum,
regulasi, peraturan yang menyangkut pajak pendapatan, deviden di Negara tuan
rumah dan Negara asal
|
|
5
|
Informasi
sumber daya
|
Ketersediaan
manusia, keuangan, informasi dan sumber-sumber fisik
|
|
6
|
Kondisi
umum
|
Keseluruhan
tinjauan terhadap lingkungan sosiobudaya, politik, teknologi.
|
Elemen dasar dari Sistem Informasi Perusahaan
Global adalah agenda atau daftar subyek yang informasinya diperlukan. Subyek
ini misalnya : pasar, persaingan, mata uang, sumber daya, lingkungan sosial
budaya dan lingkungan hukum politik. Setelah agenda subyek ditetapkan, langkah
berikutnya adalah pengumpulan informasi yang aktual dengan menggunakan
pengamatan (surveillance) dan pncarian (search).
Pemasaran global secara konstan mencari dan
mengumpulkan informasi tentang peluang dan ancaman potensial dengan menajamkan
fungsi telinga dan mata terhadap petunjuk desas-desus kumpulan informasi dan
wawasan berdasarkan pengalaman orang lain. Mendapatkan informasi secara umum
dengan baca Koran, majalah, program-program berita via internet dll adalah
jenis pengamatan sekedar melihat atau dapat di sebut dengan Viewing.
Sedangkan jika suatu berita relevan atau terkait
kasus mengamati berita masuknya pemain baru dalam industri mobil, kemudian mengikuti
berita perkembangannya, ini disebut juga dengan pemantauan (monitoring).
Monitoring dapat menghasilkan lebih banyak informasi eksternal jika
dibandingkan dengan viewing. Pada modus pencarian (search),
karakteristiknya adalah mencari informasi yang spesifik secara sengaja (lebih
banyak aktivitas formalnya) pencarian meliputi investigasi dan riset.
Investigasi adalah jenis pencarian yang relative terbatas dan informal, misalnya
dengan mencari dibuku, artikel, internet tentang topic atau isu khusus.
Pada
umumnya sistem Informasi adalah bahan dasar pengambilan keputusan dalam
kegiatan pemasaran. Informasi bagi usaha kecil dikelola dengan mudah, sederhana
dan informal, sehingga usaha kecil sering tidak memiliki unit kerja yang mengelola
informasi bagi dalam pengumpulan, pengolahan maupun distribusi.
Bagi
usaha atau perusahaan besar sekelas Coca Cola aktivitas produksi ini akan
dilakukan dengan sangat baik. semakin besar dan komplek perusahaan ditambah
dengan meningkatnya persaingan dan perubahan lingkungan, semakin meningkatkan
kebutuhan sistem informasi yang lebih formal dan sistematis.
Pemasaran adalah seperti halnya dengan ilmu pengetahuan, bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan yang sangat cepat,tidak dapat di prediksikan dengan tepat. Perubahan dalam dunia pemasaran merupakan suatu keharusan lantaran dunia bisnis sebagai induk dari pemasaran- terus menerus berubah menyesuaikan diri dengan kemajuan jaman. Walaupun mengalami perubahan, pemasaran tidak bisa melepaskan diri dari tiga komponen yang selalu menyertai; konsumen, kompetitor dan perusahaan. Ketiga komponen ini yang selalu ada dalam setiap pembahasan tentang pemasaran.
Pemasaran adalah seperti halnya dengan ilmu pengetahuan, bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan yang sangat cepat,tidak dapat di prediksikan dengan tepat. Perubahan dalam dunia pemasaran merupakan suatu keharusan lantaran dunia bisnis sebagai induk dari pemasaran- terus menerus berubah menyesuaikan diri dengan kemajuan jaman. Walaupun mengalami perubahan, pemasaran tidak bisa melepaskan diri dari tiga komponen yang selalu menyertai; konsumen, kompetitor dan perusahaan. Ketiga komponen ini yang selalu ada dalam setiap pembahasan tentang pemasaran.
Era
globalisasi memberikan pengaruh cukup besar bagi pemasaran dan menumbuhkan
tantangan-tantangan baru dalam profesi pemasaran masa kini. Pemasaran dituntut
untuk dapat memahami bagaimana kejadian-kejadian yang ada di berbagai penjuru
dunia mempengaruhi pasar domestik dan peluang pencarian terobosan baru, dan
tentu saja bagaimana perkembangan-perkembangan tersebut akan mempengaruhi pola
pemasaran perusahaan
Banyak
orang menyebut abad 21 satu ini dengan sebutan abad informasi. Sistem informasi
dunia yang ditulangpunggungi oleh telekomunikasi dan komputer (internet) akan
banyak mempengaruhi gaya hidup, sistem politik, kehidupan sosial-budaya, dan
kecenderungan ekonomi. Masing-masing bidang banyak ditunjang dan banyak
dipengaruhi oleh dunia informasi.
Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagin pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memesarkan produk-produk perusahaan tersebut.sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan:
Sistem informasi pemasaran selalu digunakan oleh bagin pemasaran dalam sebuah perusahaan untuk memesarkan produk-produk perusahaan tersebut.sistem informasi ini merupakan gabungan dari keputusan yg berkaitan dengan:
Ø Produk
Ø Tempat
Ø Promosi
Sistem
informasi pemasaran terdiri dari beberapa bagian atau subsistem antara lain:
1. Subsistem riset pemasaran, merupakan sistem yg
berhubungan dg pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon
pelanggan dan calon pelanggan.
2. Subsistem informasi pemasaran, merupakan subsistem
yg berhubungan dg pengumpulan, pencatatan dan analisis terhadap pesaing.
3. Subsistem pemrosesan transaksi, merupakan subsistem
berupa sistem informasi akuntansi.
4. Subsistem produk, berguna untuk membuat rencana
produk baru.
5. Subsistem tempat, berguna untuk pengambilan
keputusan terhadap penentuan tempat yg sesuai dg pelemparan produk yg
dihasilkan.
6. Subsistem promosi, berfungsi untuk melakukan
analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
7. Subsistem harga, berfungsi untuk membantu menetapkan
harga terhadap produk yg dihasilkan.
8. Subsistem peramalan penjualan, untuk melakukan
peramalan penjualan.
Perilaku pasca pembelian
Setelah
membeli produk konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan maupun
ketidakpuasan.tingkat kepuasan orang akan selalu berubah dan tingkat kepuasan
masyarakat tidak terbatas.
Kepuasan pembeli
adalah sebuah fungsi dari jauh dekatnya produk menurut pengharapan dan
pandangan prestasi konsumen.ada beberapa penyebab terjadinya ketidakpuesan
konsumen antara lain:
Ø Tidak cukupnya informasi pemasaran yang benar.
Ø Terlalu banyakya informasi pemasaran yang salah.
Ø Informasi yang penting selaludatang terlambat.
Ø Sulit mengetahui apakah informasi yang tersebar
benar atau salah.
Clindiff dan
kawan-kawan menekankan tga pemasalahan yang di analisis dengan informasi
pemasaran adalah:
Ø Kaitana informasi pemasaran dengan
kepuasan-kepuasan.
Ø Sistam informasi pemasaran.
Ø Sumber informasi pemasaeran.
B. KOMPONEN SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Ketiga permasalahan yang ditekankan
oleh clindiff di atas adalah apa yang oleh kotler dibahas dalam komponen
informasi pemasaran.keterkaitan antara sumber-sumber informasi pemasaran dan
kepuasan pemasaran di jembatani oleh sistem informasi pemasaran. Informasi yang
ada pasti akan di serahkan kepada manajer pemasaran sebagai bahan dalam proses
perencanaan,pelaksanaan, dan pengendalian pemasaran.lalu semua keputusan akan
di alirkan ke pasar.
a.
Sistem akuntansi
intern
System informasi
intern adalah system yang paling mendasar yang digunakan oleh para kesekutif
pemasaran.dalam system ini yang dilaporkan adalah pesanan,penjualan,tingkat
persediaan,hutang,piutang, dan lain-lain.
Tiga hal pokok
yang akan menjadi perhatian dalam system akuntansi intern adalah sebagai
berikut:
Ø Siklus pesan – kirim – tagih.
Ø Meningkatkan ketetapan waktu laporan penjualan.
Ø Melaporkan system laporan yang berorientasi pada
pemakai.
Ada
kalanya perusahaan terperangkap dalam membuat rancangan system informasipenjual
yang di harapkan akan mapan.upaya perusahaan adalah menghindari perangkap
tersebut adalah:
Ø Mengatur kembali system agar berkerja lebih baik dan
informasi atau data yang di hasilkan tidak terlalu banyak.
Ø System yang di hasilkan terlalu baru sehingga
mengakibatkan manajer berkelebihan dalam menanggapinya. Maka dari itu ada
beberapa perusahaan membentuk panitia perencanaan informasi pemasaran yang
bertugas mewawancarai pejabat-pejabat perusahaan misalkan manajer purusahaan.
b.
Sistem inteljen
pemasaran
Sistem inteljen
pemasaran adalah perangkat prosedur dan sumber yang dimanfaatkan oleh manajemen
untuk emperoleh informasi harian mengenal perkembangan penting dan berkaitan
pada lingkungan pemasaran.
Menurut aguilar,eksekutif pemasaran dapat membaca situasi melalui empat cara yaitu:
Menurut aguilar,eksekutif pemasaran dapat membaca situasi melalui empat cara yaitu:
Ø Pengamatan tanpa arah yaitupenyingkapan informasi
secara umum tanpa tujuan yang jelas.
Ø Pengamatan terarah yaitu penyingkapan tanpa
melakukan penelitian aktif pada informasi yang kurang jelas indentifikasinya.
Ø Pengamatan tidak formal yaitu usaha yang relatif
terbatas dan kurang sistematis untuk mendapat informasi khusus atau informasi
bagi kepentingan khusus.
Ø Pengamatan formal yaituusaha yang di adakan secara
teliti sesudah disusun suatu rencana,prosedur amupun metodologinya dimana usahanya
ditujukan untuk mancari dukungan bagi informasi tertentu yang berkaitan dengan
masalah tertentu.
Dalam
mengatasi kekurangan pada suatu perusahaan untuk kehilangan informasi yang
berharga dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Ø Melatih dan memotivasi tenaga penjualnya agar mereka
melihat sendiri dan melaporkan segala perkembangan yang terjadi.
Ø Perusahaan mengajak para distributor,pengecer dan
semua penyalurnya agar menyampaikan informasi yang penting kepada perusahaan.
Ø Perusahaan dapat membeli informasi dari luar
misalkan perusahaan yang menjual data bulanan.
Ø Perusahaan membentuk pusat-pusat informasi untuk
menghimpun dan mengedarkan informasi pemasarannya dengan membaca
publikasi-publikasi yang penting kemudian mengiktisarikannya berita yang
relevan yang akan diserahkan kepada manajer pemasaran.
c.
Sistem riset
pemasaran
Sistem riset
pemasaran di perlukan jika manajemen menginginkan suatu studi yang terarah pada
permasalahan dan peluang khusus.
d.
Sistem pemasaran
analisis
Sistem pemasaran
analisis adalah teknik-teknik lanjutan untuk menganalisis data dan
persoalan-persoalan yang terjadi pada pemasaran.sistem ini berisi beberapa
bagian yaitu:
Ø Bank statistik adalah sekumpulan prosedur statistik
untuk mengubah data menjadi informasi yang lebih berarti.prosedur yang
dilakukan adalah menghitung rata-rata,penyebaran, dan tabulasi silang.alat yang
digunakan adalah analisis regresi ganda.
Ø Bank model adalah model yang berfungsi untuk
membantu para pejabat pemasaran dalam mengembangkan keputusan pemasaran yang
lebih baik.
Model-model yang
tersedia dibagi kedalam beberapa bagian antara lain:
Model diskritif,tujuan model ini adalah untuk berkomunikasi,meramalkan, dan menjelaskan.model ini berisi beberapa model antara lain:
Model diskritif,tujuan model ini adalah untuk berkomunikasi,meramalkan, dan menjelaskan.model ini berisi beberapa model antara lain:
Ø Model makro adalah model yang terdiri dari sedikit
variabel dan sekumpulan hubungan timbal-balik di antara variabel-variabel
tersebut.contoh dari salah satu variabel itu adalah variabel penjualan.
Ø Model makro analisis,model ini lebih banyak
mengungkapkan kaitan antara satu variabel yang dependen dengan faktor-faktor
penentunya.
Ø Model microbehavioral,model ini membuat beberapa
hipotesis yang saling mempengaruhi dan menimbulkan satu pola perilaku untuk
kemudian dianalisis.
Ø Model keputusan,model ini diadakan untuk
membantupara manjer dalam menilai beberapa alternatif dan kemudian mengambil
atau membuat keputusan.
C. RISET PEMASARAN
Riset
pemasaran adalah pengumpulan,pencatatan dan penganalisisan sistematis akan
data-data mengenai masalah-masalah pemasaran guna mempermudah dalam pengambilan
keputusan.
1. Riset
pemasaran dan sistem informasi pemasaran.
Riset
ini merupakan komponen vital dalam suatu marketing mix dan menyediakan suatu
landasan bagi perencanaan dan pelaksanaan program pemasaran.
2. Ruang lingkup riset pemasaran
2. Ruang lingkup riset pemasaran
Ruang
lingkup ini di bagi oleh beberapa kategori:
a)
Analisis
pengukuran pasar,tujuan analisis ini adalah memperoleh data-data kuantitatif
tentang permintaan potensial yaitu berapa banyak suatu produk tertentu dapat
terjual kepada pasar individu selama satu periode yang akan datang dan menuntut
penerapan metode pemasaran yang benar dan yang layak.
b)
Analisis
pengaruh faktor terkendali,bagian riset pemasaran ini memusatkan perhatian pada
pengaruh faktor yag terkendali yaitu produk,distribusi,promosi dan harga.
c)
Analisis situasi
persaingan,banyak perusahaan yang ada menekankan analisis ini yang di pakai
dikarenakan analisis pengukuran bagian pasar yang menjadi milik prodoknya jauh
lebih dikenal daripada penilaian kekuatan dan kelemahan produk
pesaing,penilaian efek pemasaran produk pesaing,damak perubahan produk pesaing,
dan panilaian dan perubahan dalam perubahan periklanan pesaing.
D. PROSEDUR RISET PEMASARAN
Salah
satu prosedur dalam riset ini yaitu manajer pemasaran harus memperhatikan
lingkungan pemasaran harus memperhatikan lingkungan perusahaan yang sedang
berjalan karena keefektifan riset ini yang tergantung pada kepekaan terhadap
kecenderungan dalam perekonomian.prosedur riset pemasaran dilakukan juga dalam
beberapa kegiatan yaitu
1) Identifikasi masalah dan riset pemasaran
Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis
masalah-masalah yang sedang terjadi dalam perusahaan dan juga pemasaran yang
sedang berjalan secara efektif kegiatan perekonomiannya.
2) Penjajakan pendahuluan dan analisis situasi
Dalam melakukan penjajakan ini para peneliti
menyadap data yang langsung tersedia.mereka memeriksa catatan perusahaan
seperti penjualan,keuangan dan produksi yang dapat membuat masalah menjadi
lebih jelas.
3) Perncanaan proyek bagi riset pemasaran
Tujuan
melakukan kegiatan ini agar riset yang dilakukan lebih matang dan juga lebih
terkontrol kegiatan riset yang akan dilakukan.
Setelah ketiga
langkah-langakah kegiatan di atas di dilalui dengan baik,maka akan ditentukan
sasaran-sasaran penelitian.sasaran penelitian yang akan dicapai perusahaan
dalam kasus periklanan yang di wujudkan dalam hipotesa yaitu:
Ø Mengurangi pengeluaran dalam surat kabar
Ø Menambah periklanan dalam radio
Putusan
perencanaan yang kedua adalah menetapkan informasi khusus yang dibutuhkan guna
mencapai sasaran penelitian.
