MANAJEMEN
PEMASARAN GLOBAL
(PRODUK INDUSTRI PERUSAHAAN Tbk)
Disusun Oleh:
Nama / NPM :
Faezal Kukuh Nugraha / 12215364
Kelas :
4EA27
Mata Kuliah :
Manajemen Pemasaran Global
Dosen :
Wigiyanti
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2018
I.
Sejarah
PT. Adhi Karya Tbk.
PT Adhi Karya Tbk
(ADHI) adalah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi
di Indonesia. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1960ini
bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini awalnya bernama rchitecten-Ingenicure-en Annemersbedrijf
Associatie Selle en de Bruyn,Reyerse en de Vries N.V. (Associatie N.V.)
saat kepemilikikannya masih berada di bawah pimpinan negara Belanda. Namun sejak tanggal 11
Maret 1960, perusahaan dinasionalisasi dengan tujuan untuk
memacu pembangunan infrastruktur diIndonesia. Bisnisnya termasuk layanan
konstruksi, EPC, investasi infrastruktur, properti, dan real estate.
Terhitung sejak tanggal
1 Juni 1974, ADHI menjadi Perseroan Terbatas, berdasarkan pengesahan Menteri
Kehakiman Republik Indonesia.Perusahaan ini merupakan perusahaan konstruksi
pertama yang terdaftar diBursa Efek Indonesia (d.h. Bursa Efek Jakarta) sejak
18 Maret 2004, dimana pada akhir tahun 2003 negara Republik Indonesia telah
melepas 49%kepemilikan sahamnya kepada masyarakat melalui mekanisme Initial
PublicOffering (IPO).
Selain bergerak di
bidang konstruksi, perusahaan juga bergerak di bidang terkait seperti bisnis EPC, dan Investasi untuk meningkatkan daya
saing perusahaan dan kekuatan perusahaan di tengah tekanan persaingandan perang
harga pada tahun 2006. Dengan tagline-nya, “BeyondConstruction”,
perusahaan ingin menggambarkan motivasinya untuk bergerak ke
bisnis lain yang terkait dengan core business perusahaan. ADHI juga
telah merambah dunia Internasional di negara-negara Asia Tenggara.
Dalam kegiatan
operasionalnya, ADHI didukung oleh delapan divisi operasi yang tersebar di
seluruh Indonesia dan luar negeri di samping anak-anak perusahaannya.
Perusahaan ini memiliki visi untuk menjadi salah satu Perusahaan konstruksi
terkemuka di Asia Tenggara dengan melakukan kinerja berdasarkan atas
peningkatan corporate value secara incorporated, melakukan proses pembelajaran
(learning) dalam mencapai pertumbuhan
(peningkatan corporate value),
proaktif dalam melaksanakan lima lini bisnis secara profesional, governance, mendukung pertumbuhan perusahaan, dan
dapat menerapkan Corporate Culture
yang simple tapi membumi/ dilaksanakan (down
to earth), serta ikut berpartisipasi aktif dalam Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL) dan Corporate
Social Responsibility (CSR) seiring pertumbuhan perusahaan.
ADHI telah mampu
menunjukkan kemampuannya sebagai perusahaankonstruksi terkemuka di Asia
Tenggara melalui daya saing dan pengalaman yang dibuktikan pada keberhasilan
proyek konstruksi yang sudah dijalankan. Keberhasilan usaha yang sudah diraih
ADHI bukan berarti tanpa dukungan dan peran serta masyarakat, untuk itu ADHI
berperan aktif dalam mengembangkan program CSR serta Program Kemitraan &
Bina Lingkungan Perseroan.
II.
Visi
dan Misi PT. Adhi Karya Tbk.
Visi
merupakan pandangan jauh tentang suatu perusahaan ataupun lembaga dan
lain-lain, visi juga dapat di artikan sebagai tujuan perusahaan atau
lembaga dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada
masa yang akan datang atau masa depan.
Misi
merupakan penyebab dan visi adalah efek dari penyebab tersebut. Sebuah misi merupakan
sesuatu yang harus dicapai, sedangkan visi merupakan sesuatu yang harus dikejar
untuk mencapai apa yang dimaksud dalam misi tersebut. berikut
merupakan visi dan misi PT. Adhi Karya yang dapat dilihat dibawah ini.
Visi
:
Menjadi
Perusahaan Konstruksi Terkemuka di Asia Tenggara.
Misi
1. Berkinerja
berdasarkan atas peningkatan corporate value secara
incorporated.
2. Melakukan
proses pembelajaran (learning) dalam
mencapai pertumbuhan (peningkatan corporate
value).
3. Menetapkan
corporate culture yang mudah tapi
membumi dan mudah untuk dilaksanakan (down
to earth)
4. Proaktif
melaksanakan lima lini bisnis secara profesional, governance ,mendukung
pertumbuhan perusahaan.
5. Partisipasi
aktif dalam Program Kemitraan dan Bina Lingkungan(PKBL) dan Corporate Social
Responsibility (CSR) seiring pertumbuhan perusahaan.
III.
Produk
PT. Adhi Karya Tbk.
1. Appartement
Grand Dhika City
Appartement Grand Dhika City
terletak pada Kota Bekasi Timur dekat dengan tol timur Bekasi. Jenis pengembangan
yang dibuat oleh PT. Adhi Karya Tbk. Ini adalah Apparetement dan komersial
dengan masa pengembangan selama 2 tahun terhitung sejak tahun 2012 hingga tahun
2014 dengan luas lahan sekitar 1,62 ha dengan jumlah unit sekitar 850 unit.
2. Appartement
Grand Taman Melati Margonda
Appartement Grand Taman Melati
Margonda terletak pada Kota Depok, jawa barat tepatnya pada jalan margonda raya.
Jenis pengembangan yang dibuat oleh PT. Adhi Karya Tbk. Ini adalah Apparetement
dan komersial dengan masa pengembangan selama 2 tahun terhitung sejak tahun
2012 hingga tahun 2014 dengan luas lahan sekitar 1,740 m2 dengan
jumlah unit sekitar 513 unit.
3. Gelora
Bung Karno
Gelora
bung karno adalah proyek perawatan yang dilakukan oleh PT. Adhi Karya dengan
masa pengembangan selama 1 tahun terhitung dari bulan agustus tahun 2017 hingga
bulan maret tahun 2018 dengan perawatan dan pengembangan bangunan agar terawat
dan masa pakai akan bertambah.
4. Apron
Bandara Kertajati
Apron
Bandara Kertajati teretak pada kota Majalengka, jawa barat. Pengembangan terhadap
bandara kertajati terjadi selama 3 tahun terhitung sejak tahun 2016 hingga
tahun 2018 dengan luas tanah sekitar 1800 ha.
5. Appartement
Taman Melati Jatinangor
Appartement Taman Melati Jatinangor
terletak pada Kota Tangerang dekat dengan Gelora bung karno. Jenis pengembangan
yang dibuat oleh PT. Adhi Karya Tbk. Ini adalah Apparetement dan komersial dengan
masa pengembangan selama 3 tahun terhitung sejak tahun 2013 hingga tahun 2015
dengan luas lahan sekitar 4,645 m2 dengan jumlah unit sekitar 758
unit.
IV.
Perkembangan
Produk PT. Adhi Karya Tbk.
Perkembangan produk industri perusahaan Tbk. pada PT. Adhi
Karya ini dilakukan dengan terus mengembangan hasil produk dan lebih menepatkan
sasaran agar strategi bisnis dapat tetap tumbuh, misalnya seperti pada permasalahan
konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk tak ingin terpengaruh prediksi jika
sektor ini akan mengalami pelambatan pertumbuhan pada tahun depan. Perusahaan
pun memiliki strategi sendiri agar bisnisnya bisa tetap tumbuh di tengah
pelemahan ekonomi. Perusahaan mengantisipasinya dengan menerapkan strategi baru
yaitu membangun properti lebih dekat dengan pusat-pusat pendidikan seperti
Kampus. Strategi pengembangan Adhi di sekitar kampus tersebut yaitu berupa
pembangunan apartemen studio (kos-kosan). Hal itu diklaim sudah sesuai dengan
kajian tim manajemen perusahaan.
V.
Contoh
permasalahan dan solusi
“Masalah komunikasi Bisnis antara
PT. Adhi Karya dengan PT. Jakarta Monorail dalam pembangunan Monorail di ibu
kota”
Permasalahan:
Mengapa selama ini masalah pembayaran tiang-tiang
monorail milik PT. Adhi Karya belum selesai hingga kini. PT. Jakarta Monorail
mengklain adanya penggelembungan dana dari PT. Adhi Karya yang sebelumnya tidak
dikonfirmasi dahulu. Selain itu PT. Jakarta Monorail membantah bahwa tidak
memiliki hutang terhadap PT. Adhi Karya junga mengklaim diantara tiang-tiang
monorail ada bangunan stasiun yang sudah terbangun sehingga harganya berubah
menjadi 193 miliar.
Padahal, menurut perhitungan jakarta monorail
harganya sekitar 130 miliar. Selain itu ada hambatan dalam pembanganan monorail
pada perjanjian kerja sama, dalam proses ini ada tiga syarat yang harus
dipenuhi oleh PT. Jakarta Monorail yakni aspek teknis aspek hukum pidana dan
aspek keuangan. Sebelumnya proyek monorel sempat bermasalah karena masih
kurangnya persyaratan dokumen dari PT. Jakarta Monorel yang diminta oleh
pemprov.
Nantinya monorel ini akan dibagi menjadi dua jalur,
yaitu jalur hijau dan jalur biru. Proyek transportasi public ini ditargetkan
rampung pada tahun 2017 mendatang. Tetapi sampai saat ini pengerjaan proyek
monorail didepan hotel four season, kuningan jakarta selatan tampak berhenti
dan tidak aada aktivitas sama sekali. Hanya terdapat beberapa seng yang
menutupi pekerjaan proyek tersebut dan tidak ada alat berat samasekali.
Cara mengatasi:
Dengan melakukan komunikasi eksternal. Solusi yag
mungkin dapat diberikan dari masalah ini adalah pihak PT. Jakarta Monorail
seharusnya membayar tiang pancang yang dibuat oleh PT. Adhi Karya. Dalam kasus
serta menyetujui pembayaran tiang pancang dengan harga yang telah diajukan oleh
PT. Adhi Karya, Dalam kasus ini seharusnya pemerintah juga ikut andil dalam
menentukan titak tengah atau titik temu dalam menentukan nominal yang harus dibayarkan
sehingga pihak PT. Jakarta Monorail dan PT. Adhi Karya dapat menentukan titik
temu pembayaran tiang pancang.
Akibat
yang timbul:
Dampak yang
timbul dari kasus diatas adalah terhambatnya target proyek yang sekarang
menjadi terbengkalai. Akibat terbengkalainya proyek tersebut maka menjadikan
wilayah sekitar proyek tersebut menjadi terganggu dari segi tata ruang, niaga
dan kenyamanaan. Contohnya akibat dari terbengkalainya proyek tersebut, arus
lalu lintas diarea tersebut menjadi tersendat dan sering kali terjadi kemacetan
total.
Penyelesaian
Masalah:
Pemerintahann DKI
menyerahkan pembangunannya kepada PT. Adhi Karya yang telah bersedia mencarikan
investor untuk membayarkan ganti rugi. Makanya PT. Adhi Karya mencari investor
untuk membayar ganti rugi investasi kepada PT. JM. BUMN ini menawarkan
pembangunan monorail kembali, dengan desain baru dan terintegrasi dengan MRT. Jika
mengalami rugi maka akan menjadi tanggung jawab dari investor.
Kesimpulan:
Monorail tidak
layak secara finansial. Bila dilanjutkan akan memberikan beban kepada
masyarakat, dalam hal investasi dan operasi pemeliharaan. Sehingga, dicari
alternatif yang lebih murah, dengan membangun transportasi massal yang
berkapasitas sama, yaitu busway layang. Pembangunan juga sulit dilakukan karena
akan menghadapi kesulitan menyediakan lahan depo.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar